Archive for August, 2009

h1

KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN: PENDEKATAN ANALISIS JALUR

August 31, 2009

1.1. Kinerja Keuangan
Kinerja merupakan pencapaian atas apa yang direncanakan, baik oleh pribadi maupun organisasi. Apabila pencapaian sesuai dengan yang direncanakan, maka kinerja yang dilakukan terlaksana dengan baik. Apabila pencapaian melebihi dari apa yang direncanakan dapat dikatakan kinerjanya sangat bagus. Apabila pencapaian tidak sesuai dengan apa yang direncanakan atau kurang dari apa yang direncanakan, maka kinerjanya jelek. Kinerja keuangan adalah suatu ukuran kinerja yang menggunakan indikator keuangan. Analisis kinerja keuangan pada dasarnya dilakuan untuk menilai kinerja di masa lalu dengan melakukan berbagai analisis sehingga diperoleh posisi keuangan yang mewakili realitas entitas dan potensi-potensi kinerja yang akan berlanjut. Menurut Halim (2001) analisis kinerja keuangan adalah usaha mengidentifikasi ciri-ciri keuangan berdasarkan laporan keuangan yang tersedia. Dalam organisasi pemerintah untuk mengukur kinerja keuangan ada beberapa ukuran kinerja, yaitu rasio kemandirian, rasio efektifitas, rasio efisiensi, rasio pertumbuhan, dan rasio keserasian. Pada penelitian ini yang digunakan adalah rasio kemandirian, rasio efektifitas, dan rasio efisiensi, sedangkan rasio pertumbuhan dan keserasian tidak digunakan. Untuk itu, penjelasan terkait hanya pada rasio kemandirian, rasio efektifitas, dan rasio efisiensi. Read the rest of this entry ?

h1

PENGINVESTIGASIAN AUDIT EXPECTATION GAP PADA SEKTOR PUBLIK

August 31, 2009

Auditing Sektor Publik
Audit merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa yang diberikan kepada publik. Pengertian auditing menurut Malan et al., (1984) adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi atas tindakan dan kejadian ekonomi, kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasil-hasil tersebut kepada pihak pengguna laporan. Read the rest of this entry ?

h1

PENGENDALIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

August 31, 2009

Dengan diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia berikut desentralisasi anggarannya, maka meningkat pula kebutuhan sistem pengendalian akuntansi. Tujuan informasi akuntansi untuk pemakainya adalah meningkatkan penilaian dan keputusan dengan lebih baik (Martin, 1994). Read the rest of this entry ?

h1

PROFESIONAL AUDITOR DAN SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT

August 30, 2009

1.1 Skeptisisme Profesional Auditor
Di dalam SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik, 2001:230.2), menyatakan skeptisisme profesional auditor sebagai suatu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit. Shaub dan Lawrence (1996) mengartikan skeptisisme profesional auditor sebagai berikut “professional scepticism is a choice to fulfill the professional auditor’s duty to prevent or reduce or harmful consequences of another person’s behavior…”. Read the rest of this entry ?

h1

KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR

August 29, 2009

Suatu komitmen profesional pada dasarnya merupakan persepsi yang berintikan loyalitas, tekad dan harapan seseorang dengan dituntun oleh sistem nilai atau norma yang akan mengarahkan orang tersebut untuk bertindak atau bekerja sesuai prosedur-prosedur tertentu dalam upaya menjalankan tugasnya dengan tingkat keberhasilan yang tinggi (Larkin : 1990 dalam Trisnaningsih : 2004). Hall (1968) dalam Khikmah (2005), kemudian dirumuskan lagi oleh Kalbers dan Forgarty (1995) dalam Palma (2006) mengemukakan lima aspek profesionalisme antara lain: Read the rest of this entry ?

h1

ORIENTASI ETIKA PADA KOMITMEN DAN SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR

August 29, 2009

Etika
Pengertian etika dalam kamus Echol dan Shadaly (1995) adalah bertindak etis, layak, beradab dan bertata susila. Menurut Boynton dan Kell (1996) etika terdiri dari prinsip-prinsip moral dan standar. Moralitas berfokus pada perilaku manusiawi “benar” dan “salah”. Selanjutnya Arens – Loebbecke (1996) menyatakan bahwa etika secara umum didefinisikan sebagai perangkat moral dan nilai. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa etika berkaitan erat dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku. Termasuk para akuntan diharapkan oleh masyarakat untuk berlaku jujur, adil dan tidak memihak serta mengungkapkan laporan keuangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Read the rest of this entry ?

h1

Pengalaman Audit, Red Flags, dan Urutan Bukti

August 29, 2009

Model Penyesuaian Keyakinan
Riset ini menggunakan Teori Model Penyesuaian Keyakinan (Belief Adjustment Model) dari Hogarth dan Einhorn tahun 1992 yang menggunakan pendekatan anchoring dan adjustment (general anchoring and adjustment approach). Model ini menggambarkan penyesuaian keyakinan individu karena adanya bukti baru ketika melakukan evaluasi bukti secara berurutan. Pendekatan anchoring dan adjustment adalah bila seseorang melakukan penilaian dengan memulai dari suatu nilai awal dan menyesuaikannya untuk menghasilkan keputusan akhir. Nilai awal ini diperoleh dari kejadian atau pengalaman sebelumnya. Read the rest of this entry ?

h1

PEMAHAMAN STRUKTURASI ATAS PRAKTIK AUDIT INVESTIGATIF PADA KANTOR PERWAKILAN BPK-RI

August 27, 2009

Kecurangan

Pengertian kecurangan ialah serangkaian irregularities dan illegal acts yang dilakukan untuk menipu atau memberikan gambaran kekeliruan terhadap pihak lain yang dilakukan pihak intern dan ekstern suatu organisasi dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri dan oang lain dengan merugikan orang lain (Anonim, 2000) dalam (Widayanti dan Subekti, 2001, 100). Pengertian kecurangan sesuai Standar Profesional Akuntan Publik (PSA No.70 seksi 316.2 paragraf 4) adalah salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan.
Kecurangan merupakan tindakan pidana yang menguntungkan diri sendiri atau organisasi atau keduanya (Albrecht, W. Steve dan Chad O. Albrecht. 2003, 27). Read the rest of this entry ?

h1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK

August 27, 2009

Teori tentang Auditor Changes
Auditor changes merupakan perpindahan auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu merjer antara dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap kantor akuntan publik yang dahulu, dan merjer antara kantor akuntan publik (Halim, 1997: 79-80). Read the rest of this entry ?

h1

Identifikasi Auditor atas Klien Terhadap Objektivitas Auditor dengan Auditor Tenure, Client Importance dan Client Image

August 27, 2009

Teori Identitas Sosial
Teori Identitas Sosial menyatakan bahwa identitas sosial dari seorang individu berasal dari proses kategorisasi pribadi melalui individu yang secara kognitif akan membentuk kelompoknya sendiri dengan pihak lainnya. Seperti halnya Teori Identitas Sosial yang secara potensial memberikan penjelasan berbasis kognitif, hal ini berlawanan dengan penjelasan akan ketergantungan ekonomis (economic dependence), karena adanya alasan mengapa klien memiliki pengaruh yang terlalu berlebihan pada auditor. Read the rest of this entry ?